Kamis, 10 November 2011

Kapal Dumai Express 18 Akhirnya Tenggelam
Nasional - Politik
Ditulis oleh Era Baru News Senin, 28 September 2009

kapaltenggelam
(Ilustrasi)
Dumai - Kapal MV Dumai Express 18 yang mengalami kebocoran pada mesin kapal di perairan selat Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada Senin (28/9) pagi, akhirnya tenggelam setelah sempat ditarik ke pelabuhan Batu Panjang, Kecamatan Rupat.
Wartawan ANTARA yang berada dilokasi karamnya kapal yang membawa 263 orang penumpang dan 12 awak kapal dari Pelabuhan Dumai ke Batam, melihat hanya anjungan kapal yang masih terlihat sedangkan badan kapal tenggelam.
"Ratusan penumpang dan awak kapal semuanya dapat diselamatkan. Kapal mengalami kebocoran pada bagian bawah mesin," ujar Komandan Polair Dumai AKP Abdullah Hariri.
Menurut dia, ratusan penumpang tersebut berangkat dari Pelabuhan Dumai tujuan Batam, Provinsi Kepulauan Riau yang umumnya merupakan warga Batam yang baru pulang berlebaran di kampung halaman mereka di beberapa daerah di Riau dan luar Riau.
Sementara itu, kapten kapal Dumai Express II Tua Panjaitan (45) kepada ANTARA mengatakan, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Dumai pada Senin pagi sekitar pukul 07.20 Wib, tetapi baru berjarak dua mil yakni di antara perairan selat Rupat dan Tanjung Jati, pulau Bengkalis, kapal mengalami gangguan.
"Saya mendapat info dari awak mesin yang mengatakan ada kebocoran dan air masuk begitu deras ke dalam kapal. Begitu mendapat info dari awak mesin, saya berusaha membawa kapal ke pulau Rupat daratan terdekat kami," kata Panjaitan.
Ia mengatakan, pelabuhan Batu Panjang di pulau Rupat merupakan pelabuhan terdekat dan sambil minta pertolongan pada tim SAR ia berusaha membawa kapal menepi ke daratan sedangkan penumpang dimintanya memakai pelampung dan tidak panik.
Tim SAR yang dimintanya tolong langsung sigap bersama Polair dan TNI Angkatan laut bahkan masyarakat pulau Rupat baik dengan sampan maupun pompong berdatangan ke arah kapal yang hampir karam itu.
Bahkan kapal Indomal Express II juga datang dan semua penumpang dievakuasi pada kapal tersebut.
"Semua penumpang dievakuasi ke Indomal. Begitu kami semua diselamatkan, kapal saya pun tenggelam walau tadi sempat ditarik ke tepi," ujar panjaitan.
Semua penumpang yang hendak balik ke Batam usai berlebaran di kampung halaman mereka, akhirnya dievakuasi kembali ke Pelabuhan Dumai.
Salah seorang penumpang warga Batam Sarkimin (32) saat ditemui ANTARA di Pelabuhan Dumai mengatakan, saat kapal meninggalkan Pelabuhan Dumai tidak ada gejala kerusakan, namun setelah berlayar meninggalkan pelabuhan hendak masuk ke perairan Tanjung Jati mesin kapal mulai mati-hidup.
"Pada bagian belakang kapal terlihat asap hitam tebal. Saya melihat asap tebal itu karena kebetulan posisi saya berada di atas dek," katanya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Dumai Sunaryo yang meninjau penumpang selamat di pelabuhan Dumai, meminta perusahaan pelayaran untuk memeriksa kelayakan kapal sebelum meninggalkan pelabuhan.
"Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap penumpang dan yang paling penting sebelum berlayar hendaknya memeriksa kelayakan kapalnya," ujar Sunaryo.(ant/yan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laman