Minggu, 25 Desember 2011
Kita CINTAI SMAN 1 Karimun
SEJARAH BERDIRINYA SMA 1 KARIMUN
SMA negeri 1 krmn di bngn pd thn 1926, yg di bNgn olh orng brkbngsan cina pd masa pnjjan jepang. Pd saat itu jepang memerintah pd thn 1926-1945. gedung ini dhlnya adlh markas jepang.
Pada tahun 1945 gedung ini di ambil alih oleh Cina dan menjadikannya sekolah cina. Nama sekolah cina itu adalah PHAIPOON.
Pada saat G30 S/PKI tahun 1964, gedung ini di ambil alih oleh KAPPI ( Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia ) dan KAMI ( kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia ). Kemuadian diserahkan pada pamah jatu(major selamat )
Kemudian pada tahun 1965 sekolah itu di ubah menjadi sekolah swasta yang bernama SMA AMPERA ( amanat penderitaan rakyat ).
Pada tahun 1967 sekolah swasta tersebut di ubah lagi menjadi sekolah negeri yaitu SMA NEGERI 397 karena di ambil alih oleh pemerintah.dahulunya sekolah ini terdapat 8 ruang kelas .
Sekolah ini dahulunya mempunyai sebuah grup band yang bernama TIFAKEBORA. Band ini pada saat itu sangat terkenal di Tanjung balai karimun. Perstasi sekolah ini juga sangat bagus salah satunya sering menjuarai berbagai macam pertandingan olahraga dan juga pertandingan olimpiade.
Sekitar tahun 1969 sekolah itu diubah lagi menjadi sekolah SMA NEGERI 1 Karimun, sampai saat ini nama sekolah itu tidak berubah lagi.
SMA N 1Karimun memiliki beberapa ruang yaitu :
-komputer
-labor biologi
-labor fisika
-perpustakaan
-majelis guru
-UKS
-OSIS
-mushola
-TU
-BP
-kepsek
-wakapsek
-WC
lokal dsi SMA N 1Karimun terbagi 2 yaitu :
lokal Balai
-kelas X ada 6 lokal yang terdiri dari kelas C,D,E,F,G,H
lokal kapling
-kelas X A dan X B
-kelas XI IPA 1&2 IPS 1,2,3
-kelas XII IPA 1&2 IPS 1,2,3,4,5
ada pun ekskul yang ada di SMA N 1 karimun yaitu :
-bridge
-sepakbola
-volley
-sanggar rentak gemulai
-paskib
-PMR
-PKS
-pramuka
-badminton
-takraw
-basket
-tenismeja
# Who I Want to Meet:
semua guru-guru yang pernah mengajar di SMA N 1 karimun ini yang dangat berjasa bagi kami semua luv my teacher.
n semua murid-murid yang bersekolah di SMA N 1 karimun , belajar lah denagn rajin agar cita-cita mu tercapai. dan para alumni SMA N 1 karimun.
Kamis, 24 November 2011
KOPASKA (Komando Pasukan Katak)
TNI AL KOPASKA (KOMANDO PASUKAN KATAK)
TNI AL – KOPASKA
Kopaska (Komando Pasukan Katak) adalah Satuan pasukan khusus matra
laut ini dikenal sebagai “Navy Seal” nya Indonesia.Yang bermarkas di
Armada timur(Armatim). Memang di tinjau dari aspek kelahirannya, KOPASKA
sangat terkait dengan U.S. NAVY Seal. Tiga orang prajurit ALRI di masa
orla (1961) diberangkatkan ke depo – depo pendidikan US NAVY guna
mendalami tehnik peperangan laut khusus yaitu selam tempur, UDT
(Underwater Demolition Team), infiltrasi lewat laut dan pengamatan
pantai. Kopaska dibentuk mendesak dan mendadak akibat akan
dilaksanakannya operasi trikora untuk merebut Irian Barat dari tangan
Belanda. Panglima AL R.E Martadinata saat itu memutuskan untuk membentuk
pasukan khusus aspek laut (atas perintah Bung Karno) untuk memperlancar
terlaksananya misi yang bisa terbilang “mission impossible” bagi
kekuatan ALRI yang saat itu sebenarnya belum siap untuk melaksanakan
perintah tersebut. Manusia katak yang lazim disebut “Frogmen” ini
berkualifikasi 4 media yaitu darat, laut dan udara serta bawah air.
Kemampuan bawah air inilah “kesaktian utama” para manusia katak tempur
di seluruh dunia. Sesuai namanya Kopaska adalah “biang” nya segala
metode pertempuran yang berbau “air”. Semua pasukan khusus AD, AU dan AL
yang mendalami ilmu tempur bawah air pasti akan berurusan dengan satuan
elit AL berbaret biru tua ini. Bagaimana tidak? Pengalaman panjang
puluhan tahun menempa para prajurit terbaik AL ini menjadi pasukan
tangguh yang dipercaya menjalankan misi penting dalam operasi tempur
yang dilaksanakan ABRI / TNI. Letjen TNI Ryamizard (Pangkostrad saat
itu) mempercayakan pendidikan intelijen aspek laut untuk calon anggota
Ton Tai Pur kepada KOPASKA. Tak tanggung – tanggung instruktur KOPASKA
yang diturunkan adalah mereka yang telah berkualifikasi setara US NAVY
SEAL.Kopaska diresmikan Presiden Sukarno pada tanggal 31 Maret 1962. Saat itu didemostrasikan kemampuan UDT dan pembersihan ranjau di depan presiden di dermaga ujung Surabaya. Bung Karno nampak puas dengan kemampuan Kopaska itu. Padahal sesungguhnya, komposisi prajurit pasukan katak sebagai satuan tempur belum sempurna. Masih kurang beberapa puluh personel lagi mencapai jumlah personel yang cukup untuk melaksanakan perintah operasi yang dibebankan pada Kopaska.
Maka dari itu Kopaska saat itu mendidik pasukan hingga 3 angkatan yaitu : angkatan I adalah calon korps pelatih pasukan katak. Angkatan II sebagai anggota unit tempur yang diambil dari anggota ALRI yang minimal 2 tahun pernah bertugas di kapal perang. Dan Angkatan III adalah 3 peleton anggota RPKAD yang dilatih menjadi “frogmen”.
HIRARKI
Komando Pasukan Katak adalah pasukan khusus berkualifikasi komando dan ke –paska – an yang menempati hirarki tertinggi dalam lingkungan kombatan di TNI – AL bersama dengan “saudara” nya yaitu Yon Taifib di Korps Marinir. Hal ini dikarenakan untuk menjadi anggota pasukan katak harus mempunyai kemampuan diatas rata – rata Dan bisa bergerak secara individual. TNI – AL tidak main – main dalam merekrut para prajurit baru di satuan elit berbaret biru tua ini. Standart yang tinggi, pengalaman bertugas di KRI dan IQ diatas rata – rata adalah syarat mutlak seorang prajurit KOPASKA. Kopaska juga bergerak atas perintah langsung Panglima TNI.
STRUKTUR ORGANISASI
Satuan Pasukan Katak Armada Barat
Detasemen 1 Anti Teror
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 SAR dan Combat Salvage
Detasemen 4 EOD
Detasemen 5 UDT
Detasemen 6 Special Boat Unit
Satuan Pasukan Katak Armada Timur
Detasemen 1 Anti Teror
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 SAR dan Combat Salvage
Detasemen 4 EOD
Detasemen 5 UDT Detasemen 6 Special Boat Unit
Detasemen 1 Anti Teror
Detasemen 2 Operasi Khusus
Detasemen 3 SAR dan Combat Salvage
Detasemen 4 EOD
Detasemen 5 UDT Detasemen 6 Special Boat Unit
Satuan Kopaska saat ini bernaung di bawah Komando Armada (Barat dan Timur). Masing – masing dipimpin oleh seorang Kolonel/Letkol senior dari berbagai korps dalam TNI AL yang duluya juga pernah menempuh pendidikan Kopaska. Wakil Danpaska adalah Letkol dan detasemen dibawahnya dipimpin oleh seorang Mayor atau Kapten. Diharapkan untuk masa yang akan datang Kopaska mempunyai satu orang komandan pusat SATPASKA berpangkat Laksamana Pertama. Dengan adanya sistem terpusat seperti itu maka terciptalah satu komando pusat sehingga terciptalah keselarasan dan kebijakan mengenai latihan, persenjataan, peralatan yang ter integrasi antara satpaska yang bertempat di Armatim dan Armabar. Kopaska juga akan resmi menyandang gelar pasukan komando. Dansatpaska TNI – AL bisa juga memproteksi anggotanya dari tekanan dan kepentingan pihak luar atau para petinggi TNI / TNI – AL yang tidak sesuai dengan karakter dan tupoksi pasukannya. Seperti sekarang, anggota Kopaska juga ada yang tergabung dalam Den Jaka Korps Marinir. Hal ini sempat menjadi Kontroversi dan polemik tersendiri antara petinggi Korps Marinir dan petinggi TNI – AL mantan Kopaska. Karena mereka adalah 2 pasukan dengan 2 karakter, kultur dan tradisi yang berbeda. Walaupun keahlian tempur bisalah dikatakan hampir sama. Toh, secara gampang orang awam akan berpikir “katak itu juga kan amfibi” karena Taifib juga bisa melakukan UDT,Reconnaissance di wilayah pantai yang akan didarati sampai memasang rambu untuk pendaratan seperti yang dilakukan Kopaska. Namun Taifib adalah bagian dari korps Marinir dan apa yang dilakukan Taifib secara keseluruhan adalah hanya untuk kelancaran operasi amfibi pasukan marinir. Berbeda dengan Kopaska yang melaksanakan tugas Special Naval Warfare secara utuh untuk kepentingan TNI AL dan TNI. Pertanyaan kian memuncak kala itu karena faktanya satuan masing – masing (Kopaska dan Taifib) telah punya unit penanggulangan teror. Jadi untuk apa disatukan dalam Detasemen Jala Mengkara? Apakah agar supaya lebih terlihat sangar, keren dan fenomenal? Seperti saudara tuanya di SAT 81 Gultor? Tapi, harap diingat kalau Anggota SAT 81 Gultor adalah murni anggota Kopassus semuanya dan bukan campuran dari satuan khusus matra darat lainnya seperti Raider dan Ton Tai Pur. Sebab rasanya baru kali kita dengar Marinir dan Kopaska bergabung dalam satu kesatuan selain dalam Paspampres. Dan seharusnya, kalau memang nyatanya Den Jaka ber anggota campuran Taifib Marinir dan Kopaska maka akan lebih tepat kalau jalur komando atas pasukan itu berada langsung dibawah KSAL dengan nama DEN JAKA TNI – AL. Bukan dibawah KORPS MARINIR seperti sekarang.
Hanya prajurit matra laut yang mempunyai standart diatas rata – rata dan kemampuan fisik prima yang dapat menjadi anggota Kopaska. Dan di lingkungan matra laut terdapat fakta hanya segelintir prajurit yang mampu bertahan dan lulus dari pendidikan pasukan katak di Sepaskal KODIKAL Surabaya ini. Sedikitnya calon yang lulus dalam pendidikan ini menandakan bahwa TNI – AL tidak sembarangan merekrut prajurit Kopaska. Karena tugas yang diemban Kopaska bisa dikatakan sangat berat dan mencakup wahana empat media (darat, laut, udara dan bawah air) sesuai kodratnya sebagai pasukan amfibi. Persyaratan Calon Prajurit Kopaska :
Anggota TNI AL (Non anggota Korps Marinir)
Berdinas minimum 2 thn di KRI / Kapal Perang RI
Lulus Kesamaptaan (standart pasukan khusus TNI)
Lulus Tes Berenang (militer, gaya katak dan gaya bebas)
Lulus Tes Ketahanan Air
Lulus Psikotest khusus
Lulus Wawancara dan Secara sadar mengikuti tes dan pendidikan tanpa paksaan siapapun
Mempunyai wawasan luas baik militer atau umum dan kemampuan mengoperasikan peralatan tempur dan senjata dengan baik
Setelah lulus penyaringan dan mendapat perintah untuk menempuh dikbrevet paska, maka calon diberangkatkan ke Sepaskal Kodikal TNI AL Surabaya. Disana tes terakhir mencakup keseluruhan materi tes bagi para calon. Yang tidak lulus akan dikembalikan ke satuan asalnya.
PENDIDIKAN KOPASKA
Pendidikan Kopaska memakan waktu hampir 10 bulan terbagi atas beberapa tahap yang meliputi teori dan praktek lapangan baik di darat dan laut. Materi pendidikan Kopaska terdiri atas :
Akademik Paska
Kepaskaan
Dik Komando (telah melaksanakan sendiri, sebelumnya bergabung dengan Marinir)
Terjun (Static dan AFF). Setelah melaksanakan terjun dasar mendarat di darat selanjutnya adalah spesialisasi kemampuan terjun ( statik & free fall) untuk mendarat di rig-rig lepas pantai dan laut.
Inteligen Tempur
Sabotase dan kontra sabotase
Demolisi bawah air
Latihan pemantapan (berganda)
Pendidikan Komando Kopaska sebenarnya berkiblat pada metode pendidikan Komando Kopassus dan telah dilaksanakan sendiri oleh Kopaska. Sampai saat ini biasanya ada pelatih dari Batujajar yang datang bertandang atau diundang untuk melatih di Kopaska. Hal terkait dengan sejarah dimana anggota awal Kopaska (angkatan III) adalah 3 peleton anggota RPKAD pada tahun 60-an ketika Operasi Trikora didengungkan. Para Kopaska “dadakan” inilah yang akan menjebol lambung kapal induk Belanda Karel Doorman dengan menggunakan Torpedo Berjiwa. Mereka kembali ke RPKAD pada tahun 1964. Berkaca dari kesuksesan tersebut para calon anggota Kopaska diharuskan menempuh pendidikan Komando di Batujajar sebelum menempuh kualifikasi Paska. Sebenarnya bukan itu masalahnya. Yang diperlukan adalah skill individual dan standart diatas rata – rata yang dituntut Kopaska tidak terpenuhi lewat pendidikan komando marinir. Mungkin sedari awal Kopaska merasakan ketidak sesuaian antara doktrin Marinir dengan doktrin Kopaska pada pendidikan Komando ala Marinir ini karena diperuntukkkan untuk pasukan reguler yang berskala besar dan hanya ditempuh 2 bulan saja di PUSLATPUR MARINIR Karang Tekok Situbondo. Pendidikan Komando ala Marinir tak beda dengan pendidikan kecabangan Infanteri pada TNI – AD. Sangat berbeda sekali dengan pelatihan komando Kopassus Batujajar yang sangat “terasa” special force – nya dengan metode yang 100 % menggerakkan unit kecil setingkat regu atau individu. Tidak ada istilah bertempur dengan ukuran lebih besar dari ukuran peleton di Kopassus. Maka dari itu standard diatas rata – rata harus dilekatkan dengan prajurit baret merah ini. Namun di masa itu, Kopaska tak bisa bergerak karena KSAL sepertinya tidak menanggapi opsi keberatan para manusia katak ini. Hingga pada akhirnya mereka akhirnya bisa mengadakan pendidikan komando secara mandiri.
Pendidikan Kopaska diawali dengan indoktrinasi dan gemblengan fisik yang membuat lelah luar biasa terutama otot kaki. Maklum kesaktian utama pasukan katak adalah menyelam dan bertempur dibawah air. Masa latihan pertama selama 1,5 bulan itu diakhiri dengan “Hell Week” yang sangat menguras tenaga karena para siswa baik Pa, Ba dan Ta digojlok sama standard pasukan khusus. Mereka selalu dikejutkan dengan kegiatan tiba – tiba dan tak terduga. Seperti renang laut di tengah malam, senam perahu karet, dayung, tidur sebentar lantas 10 menit kemudian para siswa disuruh melakukan halang rintang, push up dan pull up atau digebuki oleh para pelatih untuk melatih mental serta ujian lisan tentang teori yang telah diberikan. Itu hanya untuk membuktikan bahwa seseorang bisa berpikir 10 kali lipat dalam keadaan terdesak dan tantangannya adalah bagaimana caranya bisa berpikir seperti itu secara sadar dan tidak gegabah. Karena itulah hakikat sebuah pasukan khusus yang bisa menyelesaikan misinya dengan cepat, tuntas dan rapi. Fase selanjutnya adalah pembinaan kelas selama 2,5 bulan plus sebulan praktek. Teori yang didapat antara lain adalah : pengintaian pantai, demolisi dan sabotase. Daerah latihan Kopaska pada ini adalah seputar pantai wilayah gresik atau pantai di daerah Puslatpur Marinir Karang Tekok Situbondo. Tapi jangan kira walaupun pembinaan kelas, para siswa tetap diwajibkan lari dan berenang baik dalam kolam maupun laut.
Tahap berikutnya adalah materi pendidikan komando. Pada tahap inilah para calon pasukan katak dihadapkan pada materi perang darat dan unconventional warfare pada beberapa sub materi yaitu : Perang Hutan, Perang Jarak Dekat, Navigasi, Sea and Jungle Survival, Baca peta, pengenalan berbagai senjata api, daki serbu, mounteenering, Combat SAR dan intelijen tempur serta beladiri tangan kosong. Pasukan Katak menggunakan regu berjumlah 7 personel dalam setiap aksinya namun jangan salah, mereka dilatih juga secara individual untuk sabotase dan penyusupan yang memang tidak bisa dilaksanakan keroyokan. Biasanya ada pelatih dari Kopassus yang ikut melatih di tahap ini untuk menjaga kualitas lulusan. Materi Komando Kopaska dijalani selama 4 bulan dengan pemadatan dan penyesuaian materi sesuai keperluan Kopaska. Disini juga terdapat materi pelolosan dan Kamp tawanan yang membikin bulu kuduk merinding karena sangat brutal dan tak kenal ampun. Sapabila tak punya mental baj, siksaan fisik bertubi – tubi dari pelatih yang berperan sebagai musuh apabila si siswa tertangkap…cukuplah membuat si calon Kopaska mundur dari pendidikan karena cidera atau stress.
Lulus dari tahap komando, selanjutnya siswa Kopaska dikirim ke sekolah para untuk mempelajari dasar terjun payung militer. Pendidikan ini bisa ditempuh di Sekolah Para Korps Marinir Gunung Sari Surabaya. Bisa juga di tempuh di Sekolah Para Pusdik Kopassus Batu Jajar Bandung atau Sekolah Para TNI AU di WING III Diklat Paskhas AU Lanud Sulaiman Bandung. Namun biasanya pendidikan sering dilakukan di Sekolah Para Korps Marinir dengan alasan efisiensi biaya. Dalam latihan ini para calon di latih selama 3 minggu yang meliputi : Ground Training (mengenal parasut, melipat dan memperbaiki, cara pendaratan yang benar dan latihan loncat dari menara 34 kaki), Latihan loncat dari menara 250 kaki, dan 1 minggu praktek (3 kali terjun tanpa perlengkapan, 1 kali terjun siang full gear dan 1 kali terjun malam full gear). Setelah lulus mereka berhak mendapat brevet para dasar (non marinir) yang biasanya disematkan di kantong sebelah kiri PDH / PDL. Mereka terjun dengan pesawat Cassa milik PUSPENERBAL (Pusat Penerbangan Angkatan Laut) di Lanudal Juanda Surabaya. Sebenarnya apa yang dipelajari di sekolah para di masing – masing angkatan untuk rating para dasar adalah sama. Hanya saja karena Sekolah Para terdapat di tiap angkatan, maka brevet para dasar , lanjutan atau free fall yang berbeda beda bentuknya di tiap angkatan. Uniknya, brevet para dasar TNI AD adalah sama bentuknya dengan “Gold Wing” nya U.S. NAVY / U.S. MARINES. Gold Wing adalah brevet para lanjutan untuk prajurit U.S. NAVY atau U.S. MARINES yang lulus sekolah terjun bebas dan dengan tehnik HALO / HAHO. Karena sekolah para dasar (Airborne School) di jajaran Angkatan Bersenjata Amerika Serikat cuma 1 yaitu Fort Benning. Tepatnya di markas besar U.S. Army Ranger. Disinilah seluruh personel AB Amerika menempuh rating para dasar dari semua angkatan. Pasukan Katak juga punya ilmu tambahan yaitu terjun laut dengan perlengkapan khusus baik dari pesawat dan heli yang dinamai water jump.
Tahap berikutnya adalah sabotase, kontra sabotase dan intelijen tempur. Materi yang menekankan pada konsep “blue jins soldier” ini dilakukan selama 2 bulan sebagai lanjutan materi serupa yang telah mereka terima pada tahap Komando. Mereka harus bisa mendata, mencari tau berapa komposisi jumlah musuh, kapan saat lengah, demografi, menggalang simpatisan, dan waktu yang tepat untuk operasi raid. Yang pasti tanpa tidak diketahui musuh. Walaupun kelihatannya sederhana namun sesungguhnya apabila si calon tidak menguasai benar ilmu yang telah didapat sebelumnya, maka dipastikan dalam tahap ini akan menemui kesulitan dan gugur karena setiap personel melakukan tugasnya sendiri – sendiri.
Tahap terakhir dari pendidikan Kopaska adalah pendidikan Underwater Demolition Team (UDT). Inilah kesaktian pamungkas sekaligus ciri khas pasukan katak di seluruh dunia. Tehnik menjinakkan ranjau, patroli pantai, renang rintis, penyelaman laut dalam, selam dengan Scuba Close Circuit, sabotase kapal musuh dengan torpedo berjiwa, dan raid dalam laut dipelajari disini. Karena pendidikan ini adalah bagian akhir dari dikma brevet paska, pelatih mengadakan latihan berganda yang mencakup keseluruhan materi yang pernah diberikan pada juga tahap ini. Latihan ini sering mengambil tempat di Puslatpur Marinir Grati Pasuruan sebab pada waktu yang sama, Puslatpur Marinir di Karang Tekok biasanya sedang mengadakan pendidikan bagi calon Marinir baru untuk mendapatkan brevet Komando Hutan selama 2 bulan. Akhir dari pendidikan Kopaska yang hampir 1 tahun itu ditandai dengan digelarnya operasi amfibi khusus, demo UDT, Infiltrasi, raid amfibi dan keahlian lain yang dimiliki pasukan katak TNI – AL ini didepan para petinggi TNI AL.
Pasukan Katak “muda” ini berhak atas baret biru Kopaska, Brevet Manusia Katak, Brevet Para Dasar (bentuk brevet disesuaikan dengan dimana mereka menempuh sekolah para dasar), brevet menembak TNI – AL, Brevet Selam TNI AL, Brevet renang selat dan brevet lainnya yang berhak mereka kenakan di dalam dinas. Juga PDL loreng baru Kopaska. Sebagai awal, mereka akan ditempatkan di detasemen latih yang ada di Armabar dan Armatim selama setahun. Untuk selanjutnya bisa menempuh pendidikan spesialisasi (master/tingkat madya) di bidang masing – masing minimal setelah 2 – 3 tahun bertugas di Kopaska. Biasanya walaupun bukan merupakan sebuah korps, para frogmens ini menyisipkan kata “Katak” sebagai gelar kecabangan / keahlian pada pangkatnya misal : Sertu (Katak) Ali Mahmud.
FUNGSI ASASI KOPASKA
1. TUGAS DALAM OPERASI AMPHIBI
· Beach Recconaisance
· Post Reconnaisance
· Beach Clearing
· Lead and put Beach shore navigation
2. OPERASI KHUSUS
· Sabotase / Anti Sabotase
· Clandestein
· Salvage Combat
· Mine Clearance Ops
· Send and Pick up agent
3. OPS TAMBAHAN
· PAM VIP VVIP & Vital Obj
· Underwater Survey
· SAR
· Factual Information Gathering
RENTANG PENUGASAN
Rentang penugasan Kopaska cukup panjang. Dimulai dari tahun 1962 sejak berdiri, Agenda penugasan Kopaska terbilang padat. Mulai operasi infiltrasi, sabotase, pengamanan KRI, operasi tempur bawah air dan mempersiapkan daerah pendaratan, hingga menjebol kapal induk Belanda Karel Doorman dengan torpedo berjiwa. Bahkan segelintir pasukan katak “jemput bola” di terusan Suez dan terusan Panama untuk menghancurkan Karel Doorman. Dimasa Dwikora, Kopaska ditugasi menyusup ke Singapura untuk menghancurkan beberapa target penting. Bahkan operasi pembersihan ranjau yang harus dilakoni Kopaska adalah dari Sabang sampai Sulawesi.
Itu masa Orla, di masa Orba lain lagi ceritanya. Kopaska didaulat merintis sebuah pasukan sejenis untuk negara yang dulu adalah “TO” nya TNI. Yaitu Malaysia. Pasuka ini dinamai Pasukan Khas Laut (PASKAL TLDM). Kopaska juga bertugas sebagai bagian dari kontingen Garuda. Dalam operasi Seroja, Anggota Kopaska dan Intelijen Kopassus yang tergabung dalam 1 detasemen menyelinap di garis belakang lawan mulai tahun 1973 mencari data, informasi dan menggalang massa serta membangun jaringan intelijen. Mungkin nama Kopaska jarang dikenal karena memang jarang sekali terlibat kontak senjata terbuka dengan musuh. Kerahasiaan mereka dipegang teguh dalam setiap aksinya. Kopaska aktif dalam setiap latihan gabungan ABRI / TNI dan menjalankan fungsi asasinya secara konsisten walaupun dengan keterbatasan alutsista. Peningkatan skill individu tetap dilaksanakan.
Kopaska sering diserahi tugas mendidik pasukan khusus lain dalam TNI mengenai ilmu tempur khusus kelautan. Pasukan khusus berskala peleton yang dilatih Kopaska adalah Ton Tai Pur KOSTRAD dan unit khusus penanggulangan teror Paspampres. Untuk Paspampres biasanya yang diajarkan adalah materi pengamanan bawah air. Ketika berlatih bersama U.S. Navy Seal, Kopaska dan tim dari pasukan khusus TNI lainnya mengeruk ilmu sebanyak – banyaknya. Tentang ilmu Naval Special Warfare ataupun lainnya. Medan yang digunakan bisa di daerah latihan Satpaska Armabar atau Armatim. Inovasi dan kemampuan Kopaska semakin ter asah dengan baik.
Dalam operasi pemulihan keamanan di NAD, Kopaska termasuk pasukan yang menyusup pertama kali untuk mengamati daerah pantai, menyiapkan rambu pantai, menyiapkan daerah pendaratan dan mengumpulkan data intelijen. Karena mereka selalu bergerak dalam unit kecil, maka jarang sekali nama Kopaska terdengar pada berita yang ada di media cetak maupun televisi. Penyerbuan basis GAM di P. Nasi tanpa korban di pihak TNI sesungguhnya adalah buah kesuksesan Kopaska dari pengamatan ber bulan bulan. Dikabarkan bahwa P. Nasi yang tempatnya berada I sebelah utara NAD adalah penyimpanan senjata selundupan GAM. Kopaska, Taifib Marinir dan Kopassus langsung menyerbu pulau itu dikala GAM tengah lengah. Hasilnya, memang ada gudang penyimpanan senjata selundupan yang digunakan AGAM untuk merongrong NKRI dan masyarakat. Senjata ini biasanya langsung dikirim dari Swedia sebagai basis GAM diluar negeri.
DETASEMEN ANTI TEROR KOPASKA
Kopaska baik di Satpaska Armatim maupun Armabar masing – masing mempunyai 1 detasemen berkualifikasi anti teror / penanggulangan teror yang khusus ditugasi untuk memberangus para teroris terutama di lautan, bajak laut yang membajak kapal niaga, ring lepas pantai dan pulau – pulau di tengah laut yang memiliki objek vital dan operasi khusus sesuai perintah Panglima TNI. Untuk menjadi anggota Detasemen Khusus ini seorang anggota Kopaska harus sudah berdinas minimal 3 tahun, minimal sekali bertugas tempur dan mempunyai minimal 3 keahlian spesialisasi tingkat II (muda) di bidang menembak, selam, terjun payung dan kelautan. Pendidikan anti teror Kopaska armatim dan Armabar dijadikan satu. Khusus mendalami materi perang darat, CQB, persenjataan dan lintas udara mereka bisa pula dikirim ke Sepursus Pusdik Passus. Sedang mendalami kemampuan tempur yang berbau “air asin” yang memang “khas” nya Kopaska, personel pilihan ini dididik di SEPASKAL dengan materi pendalaman selam tempur, renang dengan tangan dan kaki terikat sejauh 3 km, intelijen, sabotase dan CQB di kapal, kilang minyak lepas pantai, Water Jump, operasi raid di rawa, laut, sungai dan pantai plus metode dan tehnik pengamanan VIP / VVIP. Pendidikan selama 5 bulan itu ditutup dengan ujian final terhadap semua materi yang telah diberikan dan penyematan brevet anti teror TNI AL oleh KSAL atau yang mewakili. Dalam perkembangannya, Korps Marinir mengembangkan unit serupa yang dinamai Detasemen Jala Mengkara yang memasukkan personel Kopaska sebagai salah satu unsurnya disamping personel Intai Amfibi Marinir. Pendidikan calon anggota Den Jaka dikenal dengan PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut) yang dijalani selama 6 bulan. Biasanya personel Kopaska yang tergabung dalam unit anti teror memakai brevet Naval Special Warfare yang sama persis bentuknya dengan brevet US Navy Seals. Kopaska juga berlatih dengan tim Seal dari AL Singapura dan berkesempatan untuk mencoba senapan serbu AB Singapura terbaru yaitu : SAR 21
Kopaska baru – baru ini mengembangkan modifikasi tehnologi torpedo berjiwa (yang disebut KTBA : Kendaraan Tempur Bawah Air) yang digunakan untuk menjebol lambung kapal perang musuh yang diluncurkan dari kapal selam. Dengan kombinasi Sea Raider dan manusia katak tempur berkualifikasi lengkap, maka tidak ada lagi rintangan yang tidak bisa dilewati. Baret Kopaska diganti dari biru tua menjadi merah bara. Sejak 30 April 2007
10 Pasukan Khusus Dari INDONESIA
1. Korps Brimob:

Brimob
termasuk satuan elit dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob juga
tergolong ke dalam sebuah unit paramiliter ditinjau dari tanggung jawab
dan lingkup tugas kepolisian.
2. Densus 88 antiteror:
Detasemen
Khusus 88 atau Densus 88 adalah satuan khusus Kepolisian Negara
Republik Indonesia untuk penanggulangan teroris di Indonesia. Detasemen
88 dirancang sebagai unit antiteroris yang memiliki kemampuan
mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan.
3. Batalyon raider:
Batalyon
Raider adalah satu batalyon pasukan elit infanteri Tentara Nasional
Indonesia (TNI). Raider adalah kualifikasi prajurit Tentara Nasional
Indonesia (TNI) yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan. Kemampuan
tersebut adalah:
1. Kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat.
2. Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi.
3. Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).
4. Kostrad Tontaipur:

Peleton
Intai Tempur (Tontaipur) merupakan satuan elite Kostrad terbaru,
diresmikan pada tanggal 4 Agustus 2001. Setelah latihan secara intensif
selama lima bulan, 97 pasukan yang diseleksi dari Brigade Infantri 9
dan Brigade Infantri 13 Kostrad menjadi prajurit-prajurit pertama
satuan elite ini.
Sesuai kualifikasinya, Tontaipur akan diterjunkan untuk misi pengintaian jarak jauh ke wilayah musuh dan melakukan penghancuran terhadap sasaran-sasaran penting. Diantara perlengkapan yang dibawa, mereka akan dibekali senapan serbu khusus berikut teropong bidik malam (NVG, night vision goggle). Tiap personel Tontaipur ini memiliki kemampuan operasi sekaligus di tiga matra, yakni di darat, laut, dan udara. Uji coba pertama bagi Tontaipur adalah operasi penumpasan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
5. Phaskhas TNI-AU:

Korps
Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (disingkat Korpaskhasau, Paskhas atau
sebutan lainnya Baret Jingga), merupakan pasukan (khusus) yang
dimiliki TNI-AU. Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan
tiga matra: laut, darat, udara. Dalam operasinya, tugas dan
tanggungjawab Paskhas lebih ditujukan untuk merebut dan mempertahankan
pangkalan udara dari serangan musuh, untuk selanjutnya menyiapkan bagi
pendaratan pesawat kawan. Kemampuan ini disebut dengan Operasi
Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD).
6. Kopaska TNI-AL:
Komando
Pasukan Katak atau lebih dikenal dengan sebutan Kopaska didirikan 31
Maret 1962 oleh Presiden Sukarno untuk mendukung kampanye militer di
Irian Jaya. Satu grup di Armada Barat di Jakarta, dan satu grup di
Armada Timur di Surabaya. Tugas utama mereka adalah menyerbu kapal dan
pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan
perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.
Detasemen
Jala Mangkara (disingkat Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan
khusus TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara
personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL.
7. Kopassus TNI-AD:
2. Densus 88 antiteror:

3. Batalyon raider:

1. Kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat.
2. Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi.
3. Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).
4. Kostrad Tontaipur:


Sesuai kualifikasinya, Tontaipur akan diterjunkan untuk misi pengintaian jarak jauh ke wilayah musuh dan melakukan penghancuran terhadap sasaran-sasaran penting. Diantara perlengkapan yang dibawa, mereka akan dibekali senapan serbu khusus berikut teropong bidik malam (NVG, night vision goggle). Tiap personel Tontaipur ini memiliki kemampuan operasi sekaligus di tiga matra, yakni di darat, laut, dan udara. Uji coba pertama bagi Tontaipur adalah operasi penumpasan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
5. Phaskhas TNI-AU:


6. Kopaska TNI-AL:


7. Kopassus TNI-AD:

Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian
dari Bala Pertahanan Pusat yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat yang
memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan,
menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror. Prajurit Kopassus
dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga
pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus
memiliki moto Berani, Benar, Berhasil.
8. Sat Gultor 81 Kopassus
Satuan
81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81/Gultor adalah satuan di
Kopassus yang setingkat dengan Grup, bermarkas di Cijantung, Jakarta
Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum
mengenai jumlah personil maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya,
semua itu dirahasiakan.
Selalu hadir di setiap bencana alam
9.Indonesian Customs:
Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai disingkat DJBC atau bea cukai adalah nama dari
sebuah instansi pemerintah yang melayani masyarakat di bidang
kepabeanan dan cukai. Seiring dengan globalisasi bea dan cukai
mengenakan istilah CUSTOMS, dipersenjatai untuk menangkal masuk nya
barang-barang larangan ke Indonesia!
10. Pasukan khusus yang sering nongol di tipi !!
Pasukan Khusus …… Bongkar – Bongkar
Gaya nya melebihi pasukan elit di atas!
Lagi beraksi nih gan!!
8. Sat Gultor 81 Kopassus


9.Indonesian Customs:

10. Pasukan khusus yang sering nongol di tipi !!

Gaya nya melebihi pasukan elit di atas!

KOPASSUS
Prajurit Kopassus
Rabu, 18 Agustus 2010
Kamis, 15 Juli 2010
Pendidikan Komando Luluskan 125 Prajurit

15
Juli 2010, Cilacap -- Sejumlah anggota Kopassus mengarak Wakil KSAD
Letjen Y Suryo Prabowo usai mengikuti upacara penutupan Pendidikan
Komando Angkatan 89 Tahun 2010 di Pantai Permisan, Nusakambangan,
Cilacap, Jateng, Kamis (15/7). Pendidikan Komando merupakan kualifikasi
tertinggi di Angkatan Darat yang terdiri dari tahap basis, gunung hutan,
rawa laut, dan Long March Bandung-Cilacap sejauh 500 Km ini,
berlangsung selama 7 bulan. (Foto: ANTARA/Idhad Zakaria/Koz/mes/10)

Selama
menjalani tahap basis, kata dia, tahap gunung-hutan, dan tahap
rawa-laut terdapat 22 orang yang gugur sehingga tidak bisa dilantik
sebagai prajurit Kopassus.Disinggung mengenai penempatan lulusan
Pendidikan Komando Angkatan 89 ini, dia mengatakan, mereka akan
menjalani spesialisasi dengan memasuki dua grup Para Komando."Perlu
diketahui, Kopassus memiliki tiga kemampuan, yakni operasi Para Komando
yang terdiri grup I dan grup II, operasi Sandi Yudha yang diwadahi grup
III, dan operasi 'Counter Terorism' yang diwadahi Satuan 81," katanya.
Setelah
menjalani spesialisasi, kata dia, mereka akan disalurkan sesuai bakat
masing-masing, apakah ke Sandi Yudha atau ke "counter Terorism"."Jadi
setelah ini, mereka akan masuk dulu ke pasukan Para Komando,"
jelasnya.Informasi yang dihimpun ANTARA, ke-125 orang lulusan Pendidikan
Komando Angkatan 89 ini terdiri atas 16 orang perwira, 21 orang
bintara, dan sisanya tamtama.
Sejumlah
anggota Kopassus melakukan simulasi pertempuran pada upacara penutupan
Pendidikan Komando Angkatan 89 Tahun 2010. (Foto: ANTARA/Idhad
Zakaria/Koz/mes/10)

Dalam
penutupan Pendidikan Komando Angkatan 89 tersebut tampak Wakil KSAD
Letnan Jenderal Y Suryo Prabowo yang sengaja hadir karena putranya,
Letnan Dua Infanteri Petrus Yudho Prabowo, turut dilantik sebagai
prajurit Kopassus.
Kendati
kedatangannya hanya untuk menyaksikan pelantikan putranya, Suryo
berkesempatan memberikan pesan-pesan kepada para mantan peserta
Pendidikan Komando Angkatan 89 di akhir acara.Dalam pesannya, dia
mengingatkan, perjuangan dan pengabdian prajurit Kopassus hanya untuk
Negara Kesatuan Republik Indonesia."Ini baru tahap awal pengabdianmu.
Masih
banyak yang harus diselesaikan dan tidak akan selesai perjuangan untuk
mencapai profesionalisme," katanya.Pendidikan Komando ini berlangsung
selama tujuh bulan dengan menjalani tiga tahapan yaitu tahap basis,
tahap gunung-hutan, dan tahap rawa-laut yang dilakukan dengan "long
march" dari Bandung menuju Cilacap yang berjarak sekitar 500
kilometer.Pada tahap basis, para calon prajurit Kopassus ini menjalani
pendidikan di Pusdik Kopassus Batujajar, Bandung,
selama
tiga bulan yang dilanjutkan tahap gunung-hutan di Situ Lembang selama
dua bulan.Selanjutnya, mereka memasuki tahap rawa-laut yang dijalani di
wilayah Cilacap dan Pulau Nusakambangan.Upacara penutupan Pendidikan
Komando Angkatan 89 ini didahului dengan simulasi pembebasan Pantai
Permisan, Pulau Nusakambangan, dengan serangan fajar yang dimulai tepat
pukul 05.00 WIB yang ditandai dengan tembakan bazoka diikuti serangan
prajurit Para Komando.
Selama
simulasi tersebut berlangsung, tampak beberapa keluarga para calon
prajurit Kopassus ini yang menangis karena mereka mengira pertempuran
tersebut menggunakan peluru tajam.Namun setelah diberi pengertian jika
peluru yang digunakan bukanlah peluru sesungguhnya, mereka pun akhirnya
berhenti menangis.
Minggu, 13 Juni 2010
Kolam Renang Tirta Wiguna Grup-1 Kopassus
Kolam
Renang Tirta Wiguna merupakan kolam renang yang paling lama berada di
kota serang,kali ini saya mencoba memberikan rekomendasi tentang kolam
renang tirta wiguna yang lokasinya berada di grup-1 Kopassus Serang
,kolam renang ini dulunya dirancang untuk renang anggota Grup-1 Kopassus
tetapi juga di buka untuk umum,kolam renang ini dikelilingi hijaunya
tumbuhan nan asri dan bersih,tertip,nyaman dan aman…untuk itu kami bagi
warga kota serang dan sekitarnya datanglah ke kolam tirta wiguna untuk
berekreasi dan berlibur…Dan juga Dilengkapi Dengan Outbond yang
Menantang
Kamis, 10 Juni 2010
Anggota Kopassus Jangan Sombong

“Anggota Kopassus harus berbaur dengan rakyat sehingga dicintai oleh masyarakat. Karena hidupnya anggota Kopassus merupakan pengabdian, dan bila mati maka negara ini harus tetap tegak dalam pangkuan NKRI,” kata Dan Grup saat sambutan serah terima jabatan dua Komandan Batalyon (Danyon) 12 dan 13 Grup 1 Kopassus di lapangan markas Grup 1 Kopassus, Taktakan, Kamis (3/6).
Dua Danyon yang serah terima jabatan, yaitu Danyon 12 dari Letkol Inf Yudianto Putrajaya, kepada Mayor Inf Enoh Solehudin, dan Danyon 13 dari Letkol Inf Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, kepada Mayor Inf Djon Afriandi.
Kamis, 23 Juli 2009
Cara Ngeblog
Untuk jadi BLOGGER, nggak kudu pinter. Tapi untuk menjadi BLOGGER yang pinter memang butuh proses, butuh juga keberanian untuk mengawali. Yang harus kamu miliki adalah :
1. BlOG. Ya iyalah, masa mau NGEBLOG nggak punya BLOG, gimana mau jadi BLOGGER? Kamu bisa dapatkan Blog gratis di wordpress atau di blogspot. Sebenarnya masih banyak yang lain, tapi yang pernah aku coba cuma itu.
2.
POSTING. Kalau sudah punya Blog masa mau dibiarin kosong. Posting
tulisan kamu. Apa saja, yang penting tulisan kamu. Kamu bebas
mengekspresikan dirimu, menuangkan pemikiranmu, ide-ide yang bisa kamu
share kepada orang lain.
3.
COMMENT. Balas setiap comment yang masuk ke blog mu. Comment adalah
nafas sebuah blog. Tanda bahwa blog itu hidup karena mendapat reaksi dan
diapresiasi. Aku menganggap comment seperti jejak kebaikan setiap
pengunjung karena tulisanku diapresiasi.
Ketiganya adalah komponen utama menjalankan sebuah blog. Tapi yang tak kalah penting juga kalau kamu:
Ketiganya adalah komponen utama menjalankan sebuah blog. Tapi yang tak kalah penting juga kalau kamu:
1.
Berkunjung ke blog orang lain, tanda silaturahmi dan menjalin
komunikasi. Dan jangan segan untuk meninggalkan comment. Itu sama juga
dengan kamu memperkenalkan diri dan mengundang orang lain untuk
berkunjung ke blog mu.
2.
Jadi diri sendiri. Boleh jadi kamu tidak pandai menuangkan setiap
pemikiranmu ke dalam tulisan. Ini memang menjadi masalah beberapa
blogger yang mengaku bukan penulis. Tak mengapa, tulis saja apa yang
melintas di pikiranmu. Soal baik dan tidaknya, soal tersistem atau
rancunya tulisanmu, biarkan orang lain yang menilai. Yang penting itu
benar-benar hasil karyamu sendiri. Dan lagi, semakin sering kamu
menulis, dan semakin sering kamu menuai kritik, maka semakin terasah
kemampuanmu dalam menyampaikan pesan alias menulis.
3.
Jangan pernah mencuri. Tulisan orang lain adalah harta bagi mereka,
jangan sampai kita mengambilnya. Bolehlah kita ikut menyebarkan
informasi yang disampaikannya, tentu dengan mencantumkan nama atau
sumber si empunya tulisan atau blog.
Begitu
saja kok. Tidak sulit kan untuk memulai ngeblog? Lho, kok tidak ada
anjuran untuk mempercantik blog, memonetisasi, atau lainnya? Ya, iyalah.
Namanya juga NGEBLOG CARA GOBLOK. Kalau sudah mempercantik,
memonetisasi, dan sebagainya berarti kita sudah jadi BLOGGER yang
pinter. Dan artikelnya pasti berjudul “NGEBLOG CARA PINTAR.” Do’a kan
saja aku bisa membuat artikel tersebut. Karena aku sendiri juga sedang
belajar – untuk menjadi blogger yang pintar. Nanti kalau sudah sukses,
akan aku share kepada kalian.
Get a Blog, Go Blog!!!
Get a Blog, Go Blog!!!
Kamis, 10 November 2011
PASKIBRAKA SMA Negeri 1 Karimun
Paskibra adalah sebuah organisasi yang salah satu di dalamnya ada sebuah pengajaran PBB ( peraturan baris berbaris ).
naaahh..
bukan hanya itu aja..
PASKIBRA juga mengajarkan yang namanya cara pengbiaran bendera yang baik ( yang sering di sebut sebagai PASKIBRAKA ).
kemudian PASKIBRA juga ada yang namanya PURNA..
pengen tau apa itu purna??
gabung aja dulu ke grup ini..
dan, bagi yang anggota paskibra smansaka
bisa sharing ntar d exskul paskibra..
~_^
hehehe
Pengurus Paskibra
- PeTugas :
- Sandy Kacau
- Ketua Paskibra
- Michael DeLonge
- wakIL ketUA
- Ryan Caster De'mArsh
- puRNa 2009
- Phanggil Sahaja Agoes
- Pendiri Grup
- Andy Ardiansyah
- puRNa 2009
kirim e-mail saja ke kontak kami yang tertera dan Comment Saja . . . .
Langganan:
Postingan (Atom)